Friday, March 30, 2018

#Edisi Kapal 2


Pamboat....
Ini adalah kapal tuna philipina (foto taken by Dwi Putra Yuwandana). Kapal tuna philipina ini biasanya disebut Pamboat.
Hal yang unik adalah di bagian haluan kapal. Haluan kapal, menjulang ke atas, tapi tidak runcing di bagian atasnya. Bisa dikatakan bahwa bentuk haluannya seperti paruh bebek. Bentuk haluan demikian, tdk seperti umumnya bentuk haluan kapal.
Menurut infonya, bentuk haluan yg demikian dimaksudkan agar dapat menghalangi sebagian terpaan ombak yang naik ke dek kapal.
Akan tetapi, bentuk haluan yg demikian mengakibatkan resistensi udara semakin besar.
Kebayang ya... jika kapal ini bergerak dgn kecepatan tinggi dan pada saat angn kencang..... woowww... kapal akan melintir kemana2. Nakhodapun akan sulit mengendalikan kapal. Kalo istilah kerennya... yawing motion. Yawing motion adalah istilah utk gerakan kapal yang berotasi pada sumbu z. Sumbu z itu adalah sumbu khayal yang tegak lurus thd sumbu/poros bumi.

Nah ada informasi tambahan dari Adam Suma Wijaya, SPi, bahwa pamboat ini digunakan untuk mengangkut armada semut dalam perikanan tuna. Jadi ada kapal-kapal kecil yang diangkut oleh pamboat hingga ke DPI tertentu. Kemudian kapal2 kecil tersebut diturunkan. Selanjutnya kapal-kapal kecil tersebut menangkap tuna dengan menggunakan pancing layang2. Kapal kecil tsb biasanya disebut Pakura.

Kapal kecil tsb terbuat dari material kayu, sedangkan kapal pamboat terbuat dari FRP. Nah, kapal2 kecil saat menuju ke DPI dan kembali ke Port, dinaikkan ke atas katir. Katir adalah tambahan konstruksi pada sisi kanan dan kiri kapal sehingga kapal terkesan memiliki sayap.
Thanks to Dwi putra yuwandana SPi, MSi, Dr Budhi H Iskandar dan adam suma wijaya, SPi for the pamboat's information





No comments:

Post a Comment